Pertemuan 1 (3 JP)

A. Persiapan Pembelajaran

  1. Gambar subak
  2. Video subak
  3. Presensi peserta didik
  4. Modul pembelajaran
  5. Lembar kerja siswa
  6. Pre dan Pos tes
  7. Lembar penilaian formatif dan sumatif
  8. Media dan alat tulis

B. Pembukaan (20 menit)

  1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan doa.
  2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
  3. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
  4. Guru mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, terutama terkait pertanian dengan irigasi berselang (macak-macak) dan dampaknya terhadap pengurangan emisi metana dan peningkatan hasil.
  5. Guru memperkenalkan topik, masalah yang akan diselesaikan serta tujuan pembelajaran.
  6. Guru menjelaskan secara ringkas kegiatan pembelajaran dengan pendekatan kooperatif melalui kerjasama siswa dalam menyelesaikan projek/tugas, dengan model pembelajaran berbasis projek (siswa bekerjasama menghasilkan projek untuk memecahkan permasalahan nyata, dan menghasilkan produk untuk dipresentasikan), dan metode Jigsaw (siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk mempelajari bagian tertentu dari materi, kemudian berbagi hasil pembelajarannya dengan anggota kelompok lainnya).
  7. Guru menjelaskan tata cara penilaian dalam pembelajaran.
  8. Guru memberikan pre tes dengan menyampaikan kepada siswa bahwa tes ini bertujuan untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang akan dipelajari, bukan untuk menilai kemampuan mereka secara keseluruhan. Pre tes alat untuk membantu guru memahami apa yang sudah mereka ketahui dan bagian mana yang perlu lebih banyak perhatian selama pembelajaran.

C. Kegiatan Inti (60 menit)

1. Stimulus Pembelajaran (10 menit)

Pernahkah kamu mendengar bahwa sawah dapat menjadi penyumbang gas rumah kaca? Tahukah kamu bahwa lebih dari 200 juta sawah di Asia menghasilkan sekitar 11% dari emisi metana dunia? Baru-baru ini, petani di Bali berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 70% dan meningkatkan hasil panen padi dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Mereka melakukannya dengan mengubah cara pengelolaan air di sawah, menggunakan metode irigasi “berselang atau macak-macak, yang tidak hanya menghemat air, tetapi juga mengurangi jumlah pestisida yang mencemari lingkungan. Para petani di Bali pada umumnya telah memiliki pemahaman tentang kebutuhan akan air untuk pertumbuhan optimal tanaman padi mereka, seperti dalam Gambar 2. Ketika tanaman padi baru 3-4 hari ditanam, tinggi permukaan air yang menggenangi tanaman tersebut relatif rendah agar akar tanaman secara perlahan-lahan dapat menyesuaikan dengan perubahan dalam lingkungan baru.

Gambar 2. Tingkat permukaan air sawah yang relatif rendah menggenangi tanaman padi usia 3-7 hari.

Silahkan baca artikel berikut tentang percobaan yang dilakukan di Bali mengenai pengelolaan air di sawah. Artikel ini bisa memberikan gambaran tentang perubahan kecil dalam cara bertani dapat berdampak besar terhadap lingkungan dan hasil pertanian. Baca artikel ini dan pikirkan bagaimana hal serupa bisa diterapkan di sekitar kita?

Apa yang bisa kita pelajari dari percobaan ini untuk mendukung pertanian yang lebih ramah lingkungan?

(Sumber: https://news-mongabay-com.translate.goog/2023/08/bali-rice-experiment-cuts-greenhouse-gas-emissions-and-increases-yields/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc, diakses Senin, 30 Juni 2025, Pk 08.16 WITA)

2. Pembagian dan penjelasan tugas kelompok Ahli dan Asal (10 menit).

Guru menjelaskan bahwa dalam model pembelajaran Kooperatif Jigsaw, siswa dibagi menjadi dua jenis kelompok: kelompok ahli dan kelompok asal.

  • Kelompok Ahli: Setiap kelompok ahli terdiri dari siswa-siswa yang mempelajari topik yang sama secara mendalam. Kelompok bekerja bersama untuk memahami konsep atau materi tertentu dan menghasilkan produk (seperti laporan, peta konsep, atau grafik). Tugas kelompok ahli adalah menguasai topik tertentu, lalu kembali ke kelompok asal untuk berbagi pengetahuan yang telah dipelajari dengan anggota kelompok asal mereka.
  • Kelompok Asal: Kelompok asal terdiri dari siswa yang memiliki latar belakang atau topik yang berbeda, tetapi bekerja sama untuk menggabungkan informasi yang telah dipelajari oleh setiap anggota kelompok ahli. Tugas kelompok asal adalah mendiskusikan informasi yang dibagikan oleh anggota kelompok ahli, menyusun kesimpulan, dan menyelesaikan tugas atau proyek yang lebih besar dengan mengintegrasikan pengetahuan dari semua topik.
  • Kode untuk Kelompok ahli dan asal: Dalam pembelajaran ini digunakan sistem nomor (1, 2, 3, 4 dan 5) untuk kelompok ahli, dan sistem alfa-beta (A, B, C, D, E) untuk kelompok asal. Setiap siswa akan mendapat kode yang khas, misalnya seorang siswa memperoleh kode A3 (berarti siswa tersebut masuk dalam kelompok ahli 3, dan kelompok asal 1), seperti terlihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Kelompok asal dan kelompok ahli

3. Kerja dan Diskusi Kelompok Ahli (50 menit):

  • Kelompok Ahli Bekerja Bersamaan. Setiap kelompok ahli bekerja secara mandiri dan bersamaan untuk mempelajari topik mereka masing-masing. Ini memungkinkan siswa untuk menyelesaikan tugas mereka tanpa menunggu kelompok lain.
  • Diskusi dalam Kelompok Ahli. Siswa menggunakan simulasi CSDTs sesuai link: https://csdt.org/projects/51384/run untuk mengumpulkan data dan menganalisis informasi yang relevan dengan topik mereka (Gambar 4).
  • Gambar 4. Tangkapan Layar simulasi CSDTs

  • Penyusunan Produk. Setiap kelompok ahli menyusun produk berdasarkan temuan mereka: grafik, tabel, infografis, atau laporan ilmiah.
  • Simulasi CSDTs (Keseimbangan Sistem Subak). Selama simulasi CSDTs, setiap kelompok ahli menjawab tantangan berikut:
  • TANTANGAN I. Tujuan: Menganalisis bagaimana perubahan level air, suhu, dan pertumbuhan padi mempengaruhi emisi metana. Instruksi: Jalankan simulasi dengan mengklik bendera hijau. Amati tingkat permukaan air, suhu, pertumbuhan padi dan emisi metana pada layar. Bagaimana tinggi air dan suhu mempengaruhi produksi padi dan metana?
  • TANTANGAN 2. Tujuan: Menguji dampak perubahan level air terhadap pertumbuhan padi dan emisi metana. Instruksi: Ubah tinggi air (di atas dan di bawah 5 cm), Bagaimana hubungan antara tinggi air, suhu, produksi padi dan emisi metana?
  • TANTANGAN 3. Tujuan: Menganalisis dampak fluktuasi suhu terhadap pertumbuhan padi dan emisi metana. Instruksi: Ubah fungsi suhu pada fungsi sinus menjadi lebih tinggi dan lebih rendah. Apa yang terjadi terhadap produksi padi dan emisi metana pada saat suhu meningkat dan menurun?
  • TANTANGAN 4. Tujuan: Menganalisis bagaimana perubahan dalam level air, suhu, dan emisi metana saling mempengaruhi dalam pertumbuhan padi. Instruksi: Atur tinggi permukaan air, suhu, lama pengeringan dan banyaknya pengeringan (day of counter), amati pertumbuhan padi dan emisi metana. Tentukan interaksi terbaik untuk semua faktor tersebut untuk menghasilkan pertanian yang optimal.

4. Pembagian Tugas Kelompok Ahli

  • Kelompok Ahli 1 (Ahli Analisis Suhu dan Emisi Gas Metana). Topik: Pengaruh suhu tanah dan pengelolaan air terhadap emisi gas metana di sawah. Tugas: (1) Menganalisis pengaruh suhu tanah dan volume air terhadap emisi gas metana di sawah; (2) Menggunakan simulasi CSDTs untuk mengukur dan menganalisis pengaruh suhu dan pengelolaan air terhadap emisi gas metana di sawah; (3) Menyajikan hasil analisis dalam bentuk grafik yang menggambarkan hubungan antara suhu tanah, pengelolaan air, dan emisi gas metana. Produk: Grafik yang menunjukkan hubungan antara suhu tanah, pengelolaan air, dan emisi gas metana.
  • Kelompok Ahli 2 (Ahli Data Suhu dan Volume Air). Topik: Pengolahan data eksperimen suhu dan volume air serta analisis hubungan dengan hasil panen padi. Tugas: (1) Mengolah data eksperimen terkait suhu tanah dan volume air dari simulasi CSDTs; (2) Menganalisis hubungan antara pengelolaan air, suhu tanah, dan hasil panen padi, serta menarik kesimpulan yang relevan; (3) Membuat grafik atau tabel yang menggambarkan hubungan antara suhu tanah, volume air, dan hasil panen padi. Produk: Tabel yang menunjukkan hubungan antara suhu tanah, volume air, dan hasil panen padi.
  • Kelompok Ahli 3 (Ahli keanekaragaman hayati dan ekosistem). Topik: Dampak pengelolaan air terhadap ekosistem dan keberagaman hayati. Tugas: (1) Menganalisis dampak pengelolaan air terhadap ekosistem, terutama dalam praktik irigasi intermittent (macak-macak); (2) Menyusun infografis yang menggambarkan dampak pengelolaan air terhadap keberagaman hayati dan kualitas tanah di sekitar sawah. Produk: Diagram alir yang menggambarkan dampak sosial dan ekologis dari pengelolaan air terhadap ekosistem.
  • Kelompok Ahli 4 (Ahli Laporan Simulasi Keseimbangan Sistem Subak). Topik: Menyusun laporan singkat untuk menggambarkan hubungan antara pengelolaan air di sawah, suhu air, produksi padi dan emisi gas metana. Tugas: (1) Menyusun laporan singkat, yang terdiri atas judul, pendahuluan, tujuan, metode (proses simulasi), hasil simulasi, kesimpulan, rekomendasi (saran); (2) Menyusun peta konsep laporan singkat. Produk: Laporan dalam bentuk peta konsep dengan komponen minimal terdiri atas judul, tujuan, metode, hasil, simpulan dan rekomendasi (saran).
  • Kelompok Ahli 5 (Ahli Teknologi Simulasi CSDTs). Topik: Penggunaan teknologi dalam eksperimen berbasis CSDTs untuk memantau suhu tanah, volume air, dan gas metana. Tugas: (1) Menggunakan simulasi CSDTs untuk memantau suhu tanah, volume air, dan gas metana di sawah secara real-time; (2) Menganalisis bagaimana teknologi dapat membantu dalam pengelolaan air dan memberikan solusi berbasis data. Produk: Demonstrasi penggunaan simulasi CSDTs dengan penjelasan tentang bagaimana teknologi membantu memantau dan menganalisis data eksperimen.

5. Kembali ke Kelompok Asal (20 menit):

Setelah diskusi dalam kelompok ahli, siswa kembali ke kelompok asal mereka.

  • Setiap kelompok ahli menyampaikan hasil kerja dan diskusi kelompok ahli dalam kelompok asal, siswa lain mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik yang dipresentasikan
  • Setiap kelompok asal memuat minimal 10 poin-poin utama (kata kunci dengan maksimal tiga kata untuk setiap kata kunci) kesepakatan diskusi kelompok kesepakatan hasil diskusi dalam kelompok asal. Contoh Keanekaragaman hayati, Emisi gas metana, dan seterusnya. Setiap satu kata kunci ditulis pada kertas tempel yang berbeda-beda.
  • Setiap kelompok asal menyusun kata-kata kunci dalam bentuk Peta O pada kertas yang telah disediakan, lalu menghubungkan kata kunci dengan tanda panah sebagai hubungan sebab-akibat.

6. Penutupan (20 menit):

  • Guru meminta 1 kelompok mempresentasikan Peta O berdasarkan hubungan sebab-akibat, lalu memberikan umpan-balik terhadap Peta O kelompok asal.
  • Guru meminta siswa menggambar kertas tempel (misalnya misalnya gambar wajah dengan mata melihat ke bawah, atau gambar kepala yang pusing, atau gambar wajah tertawa) dengan sedikit kalimat pendek yang paling mencerminkan perasaan siswa selama pembelajaran. Gambar dibuat dalam kertas tempel yang berbeda-beda (1) Hijau: puas, senang, menarik; (2) merah: kecewa, membosankan, marah; (2) Kuning: bingung, ragu-ragu, biasa saja.
  • Guru meminta beberapa siswa mengkatagorikan kertas sesuai dengan kesamaan warna lalu meminta mereka menghitung jumlah masing-masing warna. Jika banyak siswa yang merasa bingung atau kecewa, guru dapat menyarankan untuk memulai kembali dengan penjelasan lebih sederhana atau memperjelas konsep-konsep yang sulit dipahami.
  • Guru meminta saran/pendapat siswa tentang apa yang bisa dilakukan agar pembelajaran berikutnya lebih menyenangkan dan mudah dipahami? Adakah cara yang lebih baik untuk menjelaskan materi?
  • Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya dan menyampaikan salam penutup pembelajaran.

H. EVALUASI KBP TAHAP I

1. Evaluasi Individual Siswa dalam Kelompok Ahli (Fasilitator-Review; Peer-Review; Self-Review)

Aspek yang Dinilai Deskripsi Singkat Skor 1 (Tidak Memadai) Skor 2 (Cukup) Skor 3 (Baik) Skor 4 (Sangat Baik)
Pemahaman Materi Mengukur sejauh mana siswa memahami dan dapat menjelaskan topik yang dipelajari selama diskusi. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Menjelaskan konsep dengan tepat, menyeluruh, dan memuat hubungan antarkonsep
Keterlibatan dalam Diskusi Mengukur tingkat partisipasi aktif siswa dalam diskusi kelompok, termasuk kontribusi ide dan mendengarkan pendapat orang lain. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Memberikan pendapat, merespon pendapat, dan memberikan umpan balik konstruktif dalam diskusi
Kemampuan Komunikasi Mengukur kemampuan siswa dalam menyampaikan ide secara jelas dan menggunakan bahasa yang tepat selama presentasi atau diskusi. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Menyampaikan ide dengan bahasa komunikatif, logis, dan sistematis
Keterampilan Kolaborasi Mengukur seberapa baik siswa bekerja dalam kelompok, termasuk mendengarkan teman dan menghargai pendapat mereka selama diskusi. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Berkontribusi penuh, fleksibel, dan bertanggung jawab dalam kelompok
Penggunaan Sumber Daya Mengukur kemampuan siswa dalam menggunakan sumber daya atau referensi (misalnya, data eksperimen atau sumber lain) untuk mendukung diskusi dan presentasi. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Menggunakan sumber daya secara yang valid, relevan, dan mengintegrasikan data dengan referensi secara optimal

2. Evaluasi Individual Ahli dalam Kelompok Asal (Fasilitator-review; Peer-Review dan Self-Review).

Aspek yang Dinilai Deskripsi Singkat Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
Pemahaman Materi Sejauh mana siswa dapat menjelaskan konsep topik yang dipelajari dalam kelompok ahli. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Memberikan penjelasan dengan jelas, tepat, dan lengkap
Kejelasan Penyampaian Kemampuan siswa untuk menyampaikan informasi secara terstruktur dan mudah dipahami. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Menyampaikan penjelasan dengan jelas, lengkap, dan sistematis
Kemampuan Berkomunikasi Sejauh mana siswa dapat berkomunikasi dengan baik, berbicara lantang dan percaya diri. Memenuhi 1 atau tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 2 dari 4 kriteria Memenuhi 3 dari 4 kriteria Berkomunikasi dengan bahasa yang jelas, komunikatif, sistematis, dan percaya diri
Keterlibatan Audiens Kemampuan untuk melibatkan audiens dalam presentasi dan menjawab pertanyaan. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Melibatkan audiens secara aktif, relevan, dan bermakna
Penggunaan Media/Visualisasi Kemampuan menggunakan alat bantu visual (gambar, diagram, slide) untuk memperjelas presentasi. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Menggunakan media yang tepat, menarik, dan efektif

3. Evaluasi Produk Kelompok Ahli (Fasilitator-review, Peer-review, self-review).

Aspek yang Dinilai Deskripsi Skor 1 (Tidak Memadai) Skor 2 (Cukup) Skor 3 (Baik) Skor 4 (Sangat Baik)
Pemahaman Konsep Kemampuan kelompok untuk menunjukkan pemahaman yang mendalam mengenai topik yang dibahas. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Produk mencerminkan pemahaman materi yang jelas, tepat, dan lengkap
Keterkaitan Antarkonsep Keterkaitan yang jelas antara pengelolaan air, suhu, gas metana, dan hasil panen dalam produk akhir. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Keterkaitan antar konsep jelas, logis, dan sistematis
Kreativitas dan Inovasi Seberapa kreatif dan inovatif produk akhir dalam menyampaikan ide dan solusi yang dihasilkan. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Produk memiliki karakteristik khas, menarik, dan relevan dengan solusi yang dihasilkan
Struktur dan Organisasi Seberapa baik produk disusun secara terstruktur dan mudah dipahami oleh audiens. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Produk disusun dengan jelas, lengkap, dan sistematis
Penggunaan Data dan Fakta Penggunaan data eksperimen atau fakta relevan yang mendukung temuan yang disampaikan dalam produk. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Data digunakan dengan tepat, lengkap, dan mendukung temuan dalam produk
Keterlibatan Semua Anggota Kelompok Sejauh mana semua anggota kelompok berkontribusi dalam menghasilkan produk akhir. Tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 1 dari 3 kriteria Memenuhi 2 dari 3 kriteria Produk disusun dengan melibatkan semua anggota kelompok, dengan pembagian tugas yang jelas, dan bertanggung jawab
Kesimpulan dan Rekomendasi Kemampuan kelompok untuk menarik kesimpulan yang didasarkan pada eksperimen dan memberikan rekomendasi yang relevan. Memenuhi 1 atau tidak memenuhi keseluruhan kriteria Memenuhi 2 dari 4 kriteria Memenuhi 3 dari 4 kriteria Kesimpulan disusun dengan jelas, lengkap, dan relevan dengan rumusan masalah, dan relevan dengan rekomendasi yang dirumuskan